Kehidupan Sederhana Komunitas Kaum Amish di Usa

Kehidupan Sederhana Komunitas Kaum Amish di Usa – Kehidupan tiap hari di kota Shipshewana, negeri bagian Indiana, ialah paduan era kemudian serta era saat ini. Sepur jaran memberi jalur dengan mobil.

Kehidupan Sederhana Komunitas Kaum Amish di Usa

kccommunitynews – Para wanita bertutup kepala serta bergaun jauh konvensional membeli- beli bersama masyarakat lain yang berkacamata gelap serta bercelana jeans.

Dikutip dari voaindonesia, Meski kota di area barat tengah Amerika itu ialah tujuan darmawisata, banyak orang di situ tidaklah pelakon asal usul. Mereka merupakan kalangan Amish, salah satu denominasi Kristen di Amerika.

Para badan gereja Amish berpakaian dengan materi yang polos serta ekonomis, menjauhi pembelajaran besar, hidup simpel, serta tidak menggunakanan beberapa barang modern, semacam mobil, listrik, serta telepon.

Alvin Miller dibesarkan dengan metode begitu. Namun 13 tahun sehabis menikah, beliau serta keluarganya berasosiasi dengan gereja Mennonite Amish yang tidak sangat kencang.

Baca juga : Mengenal Sekolah Komunitas Amish di USA

“ Terdapat gereja- gereja Monnonite yang amat liberal hingga yang amat konvensional semacam Amish. Terdapat banyak gerakan yang berlainan dalam keyakinan Anabaptis.”

Gereja berajaran Anabaptis berawal dari aksi Pembaruan Eropa era ke- 16. Agama ini menekankan pasifisme ataupun tindakan anti- perang, pembelahan yang kencang antara agama serta rezim, serta menjajaki anutan pembaptisan orang berusia.

Miller mengaitkan banyaknya versi dalam gereja itu dengan kebebasan yang membolehkan anggotanya buat mencari kesesuaian di gereja, serta bukannya meninggalkannya. Perihal itu bisa jadi ialah salah satu alibi kenapa populasi Amish bertumbuh 2 kali bekuk dalam 15 tahun terakhir.

Kebalikannya, suatu survey terkini oleh Badan survey Pew Research Center mengalami kalau lebih dari seperempat mahasiswa Amerika, ataupun kurang lebih serupa dengan umur permandian kamula belia Amish, melaporkan diri tidak merangkul agama apapun.

“ Orang memandang kita selaku warga, golongan adat yang mempunyai banyak ketentuan. Orang menyangka serta berkata beberapa ketentuan itu selaku perihal yang bego, misalnya kenapa kita tidak bisa memiliki mobil?

Ini sesungguhnya berkaitan dengan hasrat menghilangkan beberapa kemauan individu serta keakuan untuk buat jadi bagian dari sesuatu golongan. Untuk aku terdapat banyak khasiat dari metode hidup begitu.”

Khasiat itu berkaitan dengan rasa kekeluargaan serta jalinan dalam warga, dan rasa memikul royong buat menolong satu serupa lain. Adat- istiadat ini sudah sukses dijalani sepanjang 200 tahun dalam komunitas di Shipshewana, serta di Amerika Sindikat semenjak 1700- an.

Miller berkata lebih gampang pada era dahulu kala mereka wajib silih menolong di tanah pertanian. Saat ini kondisi ekonomi sudah memforsir beberapa masyarakat Amish buat mencari mata pencaharian pengganti semacam membuat kue, membuat kain perca, serta membuat furnitur.

Kalangan Amish kerap meluruskan tangan menolong banyak orang di luar komunitas mereka sendiri.

“ Kita melangsungkan banyak kegiatan lelang yang hasilnya buat kebaikan. Terdapat lelang buat menggalang anggaran buat Haiti, buat Lingkungan for Humanity yang membagikan dorongan pembangunan rumah, buat lembaga- lembaga yang menolong banyak orang difabel, serta lain serupanya.

Aku tidak dapat mengatakan seluruhnya. Pada tahun 2014 lelang- lelang itu sukses menggalang anggaran lebih dari sejuta dolar.”

Miller berkata alibi lain yang baginya membuat gereja Amish bertumbuh sedangkan yang lain menurun merupakan kehidupan komunitas di mana para anggotanya betul- betul silih mencintai serta hirau satu serupa lain.

Baca juga : Asosiasi Komunitas Yahudi Diresmikan Oleh Israel

“ Kita merasa kalau bila kita mencintai Kristus kita terletak di mari buat melaksanakan ciptaannya. Semacam apa buatan Kristus? Apa yang dikerjakannya kala ia terletak di bumi? Ia meluruskan tangan pada banyak orang yang teraniaya, pada kanak- kanak, serta banyak orang yang tersakiti. Persoalan untuk aku tiap hari merupakan: Alvin, seberapa bagus anda jalani itu?”

Alvin Miller berkata kalau tiap orang bisa membuat kondisi semacam di kota Shipshewana di manapun mereka terletak serta apa juga agama ataupun agama mereka.

Ia meningkatkan, yang berarti merupakan terdapatnya niat buat melaksanakan suatu tiap hari untuk mereka yang menginginkan.