Kisah Orang Tzotzil, Komunitas Islam Asli Meksiko

Kisah Orang Tzotzil, Komunitas Islam Asli Meksiko – Siapa duga, generasi Kaum Maya di Meksiko yang diucap orang Tzotzil banyak yang berkeyakinan Islam. Mereka juga bisa ditemui di lapangan besar Chiapas.

Kisah Orang Tzotzil, Komunitas Islam Asli Meksiko

kccommunitynews – Meksiko memanglah bukan negeri Orang islam, tetapi bukan berarti tidak terdapat pemeluk Orang islam di situ. Terdapat orang Tzotzil yang hidup dengan melaksanakan syariat Islam di negeri itu. Orang Tzotzil ini ialah salah satunya kaum asli Maya Meksiko yang menganut agama Islam.

Dikutip dari detik.com, Orang Tzotzil mulai banyak yang menganut Islam semenjak belasan tahun kemudian. Dikala itu, wilayah Chiapas kerap bergolak bersamaan terdapatnya bentrokan terpaut Angkatan Pembebasan Nasional Zapatista yang memanglah berpangkalan di situ.

Bentrokan antarsekte juga bagaikan mimpi kurang baik untuk orang Tzotzil. Mereka sesungguhnya tidak senang peperangan serta kekerasan, tetapi ingin tidak ingin wajib berupaya buat lalu bertahan mengalami bentrokan di tanah kelahiran.

Baca juga : Komunitas Perguruan Tinggi California

Sampai pada sesuatu kala, tidak lama sehabis bentrokan Zapatista kerap terjalin, malim dari golongan Murabitun Spanyol tiba ke Chiapas serta memberitahukan Islam. Salah satu malim yang tiba merupakan Muhammad Nafia, yang tadinya bernama Aureliano Perez.

Semenjak dikala itu, orang Tzotzil terus menjadi ketahui mengenai Islam serta banyak dari mereka yang menyudahi jadi mualaf. Bertahun- tahun lalu, terus menjadi banyak yang masuk Islam. Para perempuan mulai menggunakan kerudung serta pria- pria meningkatkan brewok.

Kepala negara Meksiko Vicente Fox yang dikala itu berdaulat luang takut apakah perpindahan ke Islam ini terdapat hubungannya dengan terorisme. Tetapi orang Tzotzil menerangkan mereka tidak terpikat dengan keadaan sejenis itu. Telah lumayan rasanya bentrokan politik mencabik mereka. Saat ini mereka mau hidup rukun dalam lindungan Islam.

Orang Tzotzil yang masuk Islam juga sedikit untuk sedikit lalu meningkat sampai lebih dari 300 orang. Di Kota San Cristobal, Chiapas, Murabitun membuat sekolah Angkatan laut(AL) Quran, selaku tempat berlatih membaca serta doa 5 durasi. Warung pizza yang tidak mengenakan babi juga di buka di kota ini.

Orang Tzotzil pula pundak membahu membuat langgar. Sebagian langgar yang telah dibentuk di San Cristobal antara lain Langgar Angkatan laut(AL) Kautsar dan Langgar Angkatan laut(AL) Medina. Wisatawan yang liburan ke Chiapas juga bertamu ke langgar serta tahu lebih dekat dengan orang Tzotzil Orang islam yang ramah.

Suku Tzotzil, Minoritas Muslim di Jantung Katolik

Tzotzil, begitu julukan kaum kecil yang bercokol di Selatan Meksiko, persisnya di negeri bagian Chiapas ini diketahui.

Kaum ini dikenal semenjak 1980, banyak yang berpindah agama agamanya dengan merangkul Islam dari tadinya Kristen, ataupun Kristen yang mendomiasi negeri itu.

Semenjak itu, jumlah Orang islam di Kaum Tzotzil bertumbuh serta bertahan sampai saat ini. Walaupun dalam jumlah yang amat sedikit, tetapi Tzotzil jadi donor penganut Islam di Meksiko yang menggapai satu persen dari keseluruhan masyarakat yang menggapai 120 juta orang.

” Kita merupakan agama monoteistik,” imbuh Umar, seseorang mantan pendeta yang merangkul Islam pada 1990.

Umar, saat ini jadi orang yang menjembatani komunikasi antara pemeluk Kristen serta Islam di Tzotzil.

Baca juga : Aktivitas Organisasi Kaum Atheis

Dari literasi asal usul, Islam masuk ke Meksiko, memanglah semenjak 1980- an, kala seseorang musafir Spanyol, memperkenalkannya ke Ajaran Murabitun di Kota San Cristobal.

Di Meksiko, kalangan Orang islam di mari dikenali dengan peci untuk kalangan laki- lakinya serta kerudung yang dibuat dari selendang spesial kepunyaan Kaum Maya buat perempuannya.