Kreativitas Kansas City dalam Mengadakan Balap Sepeda

Kreativitas Kansas City Dalam Mengadakan Balap Sepeda

Kreativitas Kansas City dalam Mengadakan Balap Sepeda – Sebuah kota yang terkenal dengan tanahnya yang subur serta memiliki tanah yang sangat datar yaitu Kansas City telah memiliki suatu kreativitas yang sangat mendunia. Kota tersebut telah mampu menyelenggarakan suatu kegiatan yang menghebohkan dunia. Kota yang memiliki tanah datar serta kurangnya perbukitan dan pepohonan itu mengadakan kegiatan balapan gravel. Tentu saja kegiatan tersebut menghebohkan dunia karena balapan tersebut melintasi jalan berkerikil yang tajam sejauh 320 km. Selain itu kegiatan balapan gravel dilaksanakan setiap awal bulan Juni. Kegiatan balapan gravel sering disebut dengan Dirty Kanza. Kegiatan tersebut saat ini menjadi sangat populer dan telah ada daerah Amerika Serikat yang lainnya. Bahkan karena kegiatan tersebut sangat populer, negara – negara di belahan dunia lainnya juga mengadakan Dirty Kanza mulai dari Australia hingga Eropa. Dirty Kanza yang sangat populer tersebut membuat para penjual sepeda yang ada di Amerika Serikat lebih sering menjual sepeda gravel. Selain itu pertumbuhan balapan gravel juga sangat pesat terutama di Amerika Serikat. Sehingga banyak penjudi di Amerika Serikat yang memanfaatkan kesempatan itu untuk membuka taruhan judi untuk para penggemar balap gravel yang ingin mendukung pembalapnya sebagai juara dan selain itu, bagi penggemar balap sepeda gravel yang daerahnya jauh dari Kansas City bisa memasang taruhan untuk mendukung pembalapnya melalui homebet88 yang bisa diakses dengan mudah melalui internet.

Semakin populernya Dirty Kanza tidak membuat Kansas City kehilangan ide untuk melakukan kegiatan yang menarik lainnya. Banyaknya lahan pertanian yang tidak digunakan dan kemudian ditumbuhi banyak rumput menjadikan kota tersebut mengadakan kegiatan balap sepeda dengan melintas di atas rumput. Kegiatan tersebut di kota Kansas disebut Grass Velodrome. Kegiatan balapan tersebut di adakan di kota Lawrence yang sangat dikenal sebagai daerah didirikannya universitas terbesar di Amerika Serikat. Kegiatan balap sepeda di lintasan rumput tersebut dilakukan di tanah seorang penggemar sepeda. Tanah yang digunakan juga masih bagus karena belum pernah digunakan untuk bertani.

Mengendarai sepeda melintasi rerumputan tentu bukanlah hal yang mudah, terlebih jika harus balapan di lintasan tersebut. Orang – orang yang mengikuti balapan tersebut awalnya adalah pemain sepeda gravel, namun karena spesifikasi sepedanya sama maka para pesepeda gravel bisa ikut melakukan kegiatan tersebut. Mungkin sebagian orang akan menganggap bahwa bersepeda di lintasan berumput merupakan hal yang kampungan. Namun orang – orang yang melakukan balap sepeda di lintasan rumput tersebut memiliki kebanggaan tersendiri setelah mampu menghasilkan seorang pembalap sepeda yang memegang rekor dunia yaitu Ashton Lambie. Asthon Lambie merupakan salah satu pembalap lokal yang berhasil mengikuti perlombaan balap sepeda di tingkat nasional maupun internasional. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa tempat untuk latihan bukanlah sebuah penentu untuk seseorang memiliki prestasi. Lintasan untuk latihan bukanlah menjadi masalah utama selagi seseorang tersebut mampu untuk menjadi juara. Dengan lahirnya pemain yang memegang rekor dunia dari pembalap velodrome di kota Kansas, tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya balapan tersebut juga akan menjadi booming di kota – kota lain seperti Dirty Kanza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *